Saatnya Berbagi

berbagi ilmu menggapai ridho Illahi

Hadist ke 3: Rukun Islam

Assalamu’alaikum wr. wb.

Semoga email ini menjumpai anda semua dalam keadaan sehat wal afiat. Mari kita bersyukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat dan karunia-Nya selama ini. Khusus kepada saudara-saudara kita di Jakarta khususnya yang sedang terkena musibah banjir disamping doa, rasanya kita perlu menggalang dana.

Sebagai kelanjutan hadist sebelumnya, izinkan saya mengutipkan hadist ke 3 sebagai berikut:

Dari Abu Abdurrahman, Abdullah bin Umar bin Alh- Khottob radiallahuanhuma dia berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda : Islam dibangun di atas lima perkara; Bersaksi bahwa tiada Ilah yang berhak disembah selain Allah dan bahwa nabi Muhammad utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, melaksanakan haji dan puasa Ramadhan. (Riwayat Turmuzi dan Muslim)

Ini adalah komentar saya :

1. Hadist ini yang menjadi pilar rukun Islam yang lima perkara dengan urutan syahadat, sholat, zakat, haji dan puasa. Dalam hadist ini haji didahulukan dari puasa ramadhan sedangkan dalam hadist sebelumnya (no. 2) haji disebut terakhir ditambah dengan kata-kata ‘jika mampu’.

2. Hadist ini menberikan analogi rukun Islam dengan bangunan yang tidak sempurna bangunan itu kecuali disusun atas kelima hal tersebut. Syahadat adalah pondasinya, sholat adalah tiangnya dan lain-lain.

3. Syahadat adalah yang pertama dan utama dalam arti apabila ada orang yang masuk Islam maka sebelum sholat ditegakkan, zakat ditunaikan dll, syahadat adalah ‘pintu’ yang harus dilewati. Kita tahu betapa ringkas ucapannya tapi dalam dan padat isi dan konsekuensinya. ‘Tidak ada ilah yang berhak disembah/diibadahi kecuali Allah’, kita maklum bahwa ilah disini bisa berarti apa saja yang kita anggap sebagai Allah. Dia bisa berupa benda mati atau hidup.

4. Menarik bahwa untuk shalat digunakan kata menegakkan shalat (‘iqamusshalah’ ), untuk zakat digunakan kata membayar atau menunaikan (‘itaauzzakah’ ). Menurut beberapa sumber yang pernah saya baca atau dengar menegakkan shalat lebih berat dan sulit daripada ‘sekedar’ melaksanakan/ menunaikan shalat.

Wallahu’alam.

Apa-apa yang benar datangnya dari Allah SWT dan apa-apa yang salah datangnya dari syetan yang kami berlindung kepada Allah dari godaan dan gangguannya.

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Cahyo Purnomo

February 5, 2007 Posted by | e-kolokium, Hadist Arbain | 9 Comments